ARTIKEL

Oleh : Budi Rahman, M. Pd
Guru SDN Kandangan Kota 2
Februari 2016
Banyak orang beranggapan bahwa tugas
guru hanya mengajar dan mendidik. Hal ini diperparah dengan persepsi masyarakat
pada umumnya bahwa pekerjaan seorang guru dipandang sebagai pekerjaan yang enak
dan banyak liburnya. Mengapa demikian? hal ini mungkin karena melihat jam kerja
seorang guru hanya bekerja sekitar 6 atau 8 jam saja perhari dan adanya libur
pada setiap semester selama 1 atau 2 minggu. Padahal sebenarnya tugas seorang guru
sangat kompleks, menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
tahun 2003 menyatakan bahwa tugas seorang guru yaitu merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Melihat berbagai tugas guru tersebut,
maka paling tidak guru harus mampu menulis, minimal menulis untuk membuat bahan
ajar, dan melakukan penilaian. Selain daripada itu, seorang guru juga dituntut
untuk mampu menulis karya-karya ilmiah, melalui karya ilmiah inilah seorang
guru dapat meningkatkan kompetensinya dengan melahirkan ide-ide baru mengenai
inovasi dalam proses pembelajaran. Alasan lain mengapa guru harus menulis yaitu karena kemampuan
kebahasaan seseorang berbanding lurus dengan keterampilan dan kualitas
membacanya. Seorang guru yang banyak membaca maka dia akan mempunyai banyak
masukan ilmu pengetahuan, dan akan menjadi bahan dan modal bagi seorang guru
untuk menulis. Sering kita dengar ungkapan bahwa membaca adalah gudang ilmu,
hal ini menunjukkan bahwa begitu besar peran membaca bagi masuknya ilmu-ilmu
pengetahuan pada diri kita.
Selama ini sebenarnya bukan tidak ada tuntutan menulis
pada seorang guru, kalau dulu guru yang ingin naik pangkat dari golongan IV/a
ke golongan IV/b harus membuat karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat
kenaikan pangkat. Namun kewajiban ini tidak serta merta melahirkan karya-karya
ilmiah, akan tetapi malah terjadinya penumpukan profesi guru pada jenjang
kepangkatan IV/a. Fenomena ini sangat memprihatinkan,
apalagi dengan lahirnya Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Lahirnya permenneg PAN dan RB
tersebut mensyaratkan para guru untuk melakukan Pengembangan keprofesian
Berkelanjutan.
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu komponen
pada unsur utama yang kegiatannya diberikan angka kredit. Unsur kegiatan PKB
terdiri dari tiga macam kegiatan, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah,
dan karya inovatif. Dengan adanya PKB ini para guru harus bekerja lebih ekstra
lagi, pasalnya untuk naik pangkat dari golongan III/a saja sudah harus mempunyai angka kredit
minimum 3 pada sub unsur pengembangan diri, kemudian untuk naik pangkat pada
golongan III/b ke III/c harus mempunyai angka kredit minimum 3 dari sub
unsur pengembangan diri, dan 4 pada sub unsur publikasi ilmiah/karya inovatif, hal
ini berarti pada kenaikan pangkat III/b sudah mensyaratkan adanya publikasi
ilmiah/ karya inovatif, begitu juga kenaikan pangkat seterusnya harus ada angka
kredit pada sub unsur publikasi ilmiah/ karya inovatif.
Karya tulis yang dibuat oleh guru boleh berupa karya
tulis hasil penelitian seperti PTK, dan boleh pula karya tulis non penelitian
seperti membuat makalah, artikel, buku bahan ajar, diktat/ modul, karya terjemahan, dan buku pedoman guru.
Beberapa wktu yang lalu ada pelatihan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan yang dilaksanakan diberbagai kab/ kota di Kalimantan Selatan untuk guru SD, SLTP dan
SLTA yang terbagi dalam beberapa angkatan. Tujuan dari pelatihan tersebut
adalah untuk mensosialisasikan permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009, selain
itu juga melatih para guru agar mengerti dan terbiasa dalam membuat karya hasil
penelitian dalam bentuk PTK.
Saya yakin, adanya pelatihan tersebut membawa dampak yang
positif bagi para guru, Sekarang peraturan yang menuntut guru agar harus
menulis sudah digulirkan. Oleh karena itu janganlah merasa tidak mampu menulis,
karena saat kita merasa tidak mampu
namun tak pernah mencoba maka saat itulah kita akan menjadi orang yang
tertinggal dan merugi.
Renungkan !!. Kalau petani bekerja mengangkat cangkul/
tajak/ parang di atas teriknya matahari dan menukarnya dengan upah/
penghasilan, kalau pandai besi mengangkat palu besarnya di depan panas bara api
untuk menukarnya dengan upah, maka kita sebagai guru hanya cukup mengangkat
pena dan menulisnya untuk menukarnya dengan gaji. Dengan menulis
dan menghasilkan ide-ide cemerlang maka akan terlahir generasi intelek yang
akan mengubah dan mengguncangkan dunia melalui tulisannya. Maka dari itu, marilah
menulis, Marilah berkarya !!!!

A R T I K E L
GURU HARUS
BERKARYA
![]() |
Disusun oleh :
BUDI RAHMAN, M.Pd
NIP 19820426
20060 1 011
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI
SELATAN
UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KANDANGAN
SDN KANDANGAN KOTA 2
FEBRUARI 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu dipanjatkan
kehadirat Allah Swt. berkat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah artikel yang berjudul ”Guru Harus
Berkarya”. Shalawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa
peradaban umat manusia ini dari zaman kegelapan sampai kepada zaman yang terang
benderang yang penuh dengan nur ilahiyah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam artikel ini jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun penulis tunggu untuk perbaikan penulisan yang akan datang.
Selesainya artikel ini tidak terlepas dari bantuan
dan arahan berbagai pihak, khususnya kepala sekolah, rekan-rekan guru dan juga
kelurga, dan teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga.
Selanjutnya dengan selesainya pembuatan artikel ini, Penulis juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta
ucapan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan
semangat untuk selesainya makalah ini, dan juga kepada kepala sekolah dan seluruh rekan – rekan guru yang memberikan saran, dan masukan saya ucapkan beribu terima kasih.
Akhirnya, Penulis ucapkan semoga makalah
ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca semuanya. Amin.
Kandangan, Februari 2016
Penulis,
NIP 19820426 20060 1 011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar